Thursday, January 14, 2021

MATERI PERTEMUAN 13 DAN TUGASNYA SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI



Analisa dan perancangan sistem informasi.

Proses membangun kembali dan merawat sebuah sistem informasi

  • Pendekatan modern dalam analisa sistem 

Berorientasi ke proses Berorientasi pada data

Empat tipe sistem informasi 

  1. Transaction Processing (TPS) 
  2. Management Information Systems (MIS) 
  3. Decision Support (DSS) 
  4. Expert Systems (ES)
LINK PENYELESAIAN TUGAS


NAMA PENULIS : MOHAMMAD RIZQI MAULANA
NIM : 201240001073
KELAS : TIF E
MATKUL : SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI

MATERI PERTEMUAN 12 DAN TUGASNYA SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI



Pengertian Basis Data

Basis Data adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database. Software yang digunakan untuk mengelola dan permintaan panggilan (query) basis data yang disebut sistem manajemen database (database management system, DBMS).

Sistem database dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun maka itu berarti lebih luas, meletakkan segala sesuatu dalam luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Perhatikan bahwa mirip dengan database sebenarnya ada sebelum revolusi industri dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data terkait dengan bisnis. Konsep dasar dari database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari pengetahuan.

Basis Data memiliki gambaran terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Benda Skema menggambarkan yang mewakili database, dan hubungan antara objek-objek tersebut. Ada banyak bagaimana mengatur skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai model basis data atau model data.

Model yang umum digunakan saat ini adalah model relasional, yang menurut istilah awam mewakili semua informasi dalam bentuk tabel yang saling berhubungan dengan setiap meja terdiri dari baris dan Kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika).

Dalam model ini, hubungan antar tabel tempat diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model-model lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Database merujuk pada pengumpulan data yang saling berhubungan, dan perangkat lunak harus mengacu pada sistem manajemen database (database management system / DBMS). Jika konteksnya adalah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti.

Sejarah Basis Data

Berikut ini terdapat beberapa sejarah basis data, terdiri atas:

Tahun 1960

Dari awal penggunaan komputer, penyimpanan dan manipulasi data merupakan focus utama aplikasi. Pada awal tahun 1960, Charles Bachman diperusahaan General Electric mendesain generasi pertama DBMS yang disebut Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Dasar untuk model data jaringan dibentuk lalu distandardisasi oleh Conference on Data System Language (CODASYL). Kemudian, Bachman menerima ACM Turing Award (Penghargaan semacam nobel pada ilmu komputer ) di tahun 1973.

Pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan system manajemen informasi (Information Manajemen System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang disebut model data hierarki. Dalam waktu yang sama, hasil kerja sama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika mengembangkan system SABRE. System SABRE memungkinkan user mengakses data yang sama pada jaringan computer.

Tahun 1970

Pada tahun 1970, Edgar Codd di laboratorium penelitian di San Jose mengusulkan suatu representasi data baru yang disebut model data relational. Pada tahun 1980, model relasional menjadi paradigm DBMS paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan untuk basisdata relasional sebagai bagian proyek Sistem R dari IBM. SQL di standardisasi di akhir tahun 1980 dan SQL-92 diadopsi oleh American National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO).

Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basisdata disebut transaksi. User menulis programnya, dan bertanggung jawab menjalankan program secara bersamaan terhadap DBMS. Pada tahun 1999, James Gray memenangkan Turing award untuk kontribusinya pada manajemen transaksi dalam DBMS.

Tahun 1980

Pada akhir tahun 1980 dan permulaan tahun 1990, banyak bidang system basisdata dikembangkan. Penelitian    dibidang    basisdata    meliputi  bahasa query yang powerful, model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data yang kompleks semua bagian organisasi. Beberapa vendor (misalnya IBM, DB2, Oracle8, dan Informix UDS) memperluas sistemnya dengan kemampuan menyimpan tipe data baru misalnya image dan text serta kemampuan query yang kompleks. System khusus dikembangkan banyak vendor untuk membuat data warehouse dan mengonsolidasi data beberapa basisdata.

Suatu fenomena menarik adalah  munculnya enterprice  resource planning (ERP) dan management resource planning (MRP), yang menambah lapisan substansial dari fitur berorientasi aplikasi pada DBMS utama. Paket yang digunakan secara luas meliputi Baan, Oracle, PeopleSoft, SAP, dan Siebel. Paket tersebut mengidentifikasi kumpulan tugas umum (misalnya manajemen inventori, perencanaan sumber daya manusia, dan analisis keuangan) yang dihadapi oleh sejumlah besar organisasi dan menyediakan lapisan aplikasi umum untuk melaksanakan tugas.

Data disimpan dalam DBMS relasional. Kemudian, lapisan aplikasi dapat disesuaikan pada perusahaan berbeda sehingga biaya keseluruhan perusahaan menjadi lebih rendah disbanding biaya pembuatan lapisan aplikasi dari awal. Lebih jauh, DBMS memasuki dunia internet. Saat generasi pertama, web site menyimpan datanya secara ekskulisif dalam file system operasi.

Pada saat ini, DBMS dapat digunakan untuk menyimpan data yang dapat diakese melalui web browser. Query dapat dibuat melalui form web dan format jawabannya dengan menggunakan markup language semisal HTML untuk mempermudah tampilan pada browser. Semua vendor basisdata menambah fitur ini untuk DBMS mereka.

Manajemen basisdata mempertimbangkan pentingnya suatu data bersifat online dan dapat diakses melalui jaringan computer. Saat ini, bidang seperti ini diwujudkan dalam basisdata multimedia, video unteraktif, perpustakaan digital, proyek ilmuwan seperti proyek pemetaan, proyek system obeservasi bumi milik NASA, dan lain sebagainya (Ramakrishnan and Gehrke, 2003).

Pengertian Basis Data Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat beberapa pengertian basis data menurut para ahli, terdiri atas:

1.     S. Attre mengungkapkan bahwa database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain dengan penggunaan yang beragam.

2.     Gordon C. Everest, database merupakan kumpulan data yang bersifat mekanis, terbagi dan terdefinisi dengan formal melalui suatu pengorganisasian.

3.     Toni Fabbri, menyatakan bahwa database adalah sebuah sistem file terintegrasi yang memiliki setidaknya satu primary key sebagai pengulangan.

4.     C. J. Date, database ialah data operasional yang digunakan oleh system aplikasi dari sebuah pengorganisasian.

Komponen Basis Data

Berikut ini terdapat beberapa komponen basis data, terdiri atas:

1.     Perangkat keras (hardware)

Sistem basis data dapat dilihat bahwa basis data pada intinya adalah disimpan pada media penyimpanan elektronik (hardisk), sedangkan database adalah terdiri dari beberapa file / table yang saling berelasi (berhubungan). Basis data tersebut dikelola oleh DBMS (database management system) dan database tersebut dapat dimanfaatkan oleh beberapa user (pemakai) yang dapat melakukan manipulasi pada database.

Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah sebagai berikut:

  1. Komputer (satu untuk stand alone atau llebih dari satu untuk komputer jaringan)
  2. Memori sekunder yang on-line (hardisk).
  3. Memori sekunder yang offline (tape) untuk keperluan backup data
  4. Media/ perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan)

2.     Sistem operasi (operating system)

Sistem Operasi Merupakan program yang mengaktifkan/ memungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sistem daya dalam komputer dan melakukan operasioperasi dasar dalam computer (operasi input/output), pengelolaan file, dan lain sebagainya. Program pengelola basis data (DBMS) akan aktif (running) jika sistem operasi yang dikehendakinya telah aktif.

3.     Basis data (database)

Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/table, store procedure, indeks, dan lainya). Disamping berisi / menyimpan data, setiap basis data juga mengandung / menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek- objeknya secara detail).

4.     Sistem Pengelolaan Basis Data (DBMS)

Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS) Pengelolaan basis data secara fisik tidak ditangani langsung oleh user (pemakai), tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus / spesifik. Perangkat inilah disebut DBMS, yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil kembali. Perangkat tersebut juga menerapkan mekanisme pengamanan data (security), pemakaian data secara bersama (sharing data), pemaksaan keakuratan / konsistensi data, dan sebagainya.

5.     Pemakai (user)

Ada beberapa jenis / tipe pemakai pada sistem basis data, berdasarkan cara mereka berinteraksi pada basis data, diantaranya adalah:

  • Programmer

Programmer adalah pemakai yang berinteraksi dengan basis data Aplikasi melalui DML (data manipulation language), yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti pascal, cobol, clipper, foxpro, dan lainnya).

  • User Mahir (Casual Users)

User Mahir (Casual Users) adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data), dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.

  • User Umum

User Umum adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen, yang telah ditulis / disediakan sebelumnya.

  • User Khusus

User Khusus adalah pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional untuk keperluan khusus.

6.     Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat optional)

Aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lainnyal, yang bisa saja mengakses basis data dengan / tanpa DBMS. Aplikasi (perangkat lunak) lain Aplikasi lain ini bersifat optional, ada tidaknya tergantung pada kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis data (khususnya yang menjadi end user) dapat disediakan program khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data.

Tujuan Basis Data

Berikut ini terdapat beberapa tujuan basis data, terdiri atas:

1.     Kecepatan dan Kemudahan (speed)

yakni agar pengguna basis data bisa:

  • menyimpan data
  • melakukan perubahan/manipulasi terhadap data
  • menampilkan kembali data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan cara biasa (baik manual ataupun elektronis).

2.     Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)

Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara kelompok data yang saling berhubungan.

Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data dsb.

3.     Ketersediaan (Availability)

Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan penerapan teknologi jaringan serta melakukan pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak digunakan / kadaluwarsa untuk menghemat ruang penyimpanan.

4.     Kelengkapan (Completeness)

Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris- baris data ataupun melakukan perubahan struktur pada basis data; yakni dengan menambahkan field pada tabel atau menambah tabel baru.

5.     Keamanan (Security)

Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang / pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan account (username dan password) serta menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap data yang bisa dibaca atau proses yang bisa dilakukan.

6.     Kebersamaan (Sharability)

Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak pemakai), dengan menjaga / menghindari munculnya problem baru seperti inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data yang dilakukan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan)  atau  kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).

Manfaat Basis Data

Berikut ini terdapat beberapa tujuan basis data, terdiri atas:

  • Kecepatan dan Kemudahan

Database memiliki kemampuan untuk memilih data sehingga menjadi kelompok diurutkan dengan cepat. Inilah yang ahirnya dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat pula. seberapa cepat diolah oleh database juga tergantung pada desain database.

  • Dapat Digunakan Bersama

Database dapat digunakan oleh siapa saja dalam sebuah perusahaan. Misalnya dalam database siswa perguruan tinggi diperlukan oleh beberapa bagian, seperti admin, keuangan, bagian akademik. Semua bidang ini memerlukan database mahasiswa, tetapi tidak perlu setiap bagian dibuat database itu sendiri, cukup dari database mahasiswa disimpan pada server pusat. Kemudian aplikasi masing-masing bagian dapat dihubungkan ke database siswa.

  • Kontrol data terpusat

Terkait dengan menunjuk ke dua, meskipun pada sebuah perusahaan memiliki banyak bagian atau divisi tapi database yang diperlukan tetap menjadi salah satu saja. Ini memfasilitasi data kontrol seperti ketika Anda ingin memperbarui data siswa, maka kita perlu memperbarui semua data dalam setiap bagian atau divisi, tapi cukup dalam satu database yang ada di server pusat.

  • Perangkat hemat biaya

Dengan memiliki database terpusat maka dalam setiap divisi tidak memerlukan perangkat untuk menyimpan database karena database hanya diperlukan satu yang disimpan di server pusat, ini akan memotong biaya pembelian perangkat.

  • Keamanan Data

Hampir semua sekarang memiliki aplikasi manajemen database fasilitas manajemen pengguna. Manajemen pengguna ini mampu menciptakan hak akses yang berbeda tergantung disesuaikan dengan kepentingan dan posisi pengguna. selain itu data yang disimpan dalam database diperlukan password untuk mengaksesnya.

  • Memfasilitasi pembuatan Aplikasi baru

Pada titik ini database dirancang dengan sangat baik, sehingga perusahaan membutuhkan aplikasi baru tidak perlu membuat database baru juga, atau tidak perlu mengubah struktur database yang sudah ada. Sehingga pengembang aplikasi atau programmer Si hanya cukup untuk membuat atau antarmuka aplikasi regulasi saja.

Dengan segudang manfaat dan kegunaan yang dimiliki oleh database maka seharusnya semua perusahaan yang baik Para pengusaha kecil terutama perusahaan besar memiliki database dibangun dengan desain yang baik. Ditambah dengan penggunaan teknologi jaringan komputer, manfaat dari database ini akan semakin besar.

Penggunaan database di teknologi jaringan komputer yang sama telah banyak digunakan oleh berbagai Perusahaan, misalnya, hanya bank-bank yang memiliki cabang di setiap kota. Bank Perusahaan hanya memiliki database yang disimpan pada server pusat, sedangkan cabang terhubung melalui jaringan komputer untuk mengakses database yang terletak di pusat.

Jenis-Jenis Pemakaian Basis Data

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis pemakaian basis data, terdiri atas:

1.     Programmer Aplikasi (PA)

Adalah profesional komputer yang berinteraksi dengan sistem lewat DML yang dibuat dengan bahasa C, Cobol dan lainnya. Program program yang dibuat disebut sebagai program aplikasi, misalnya untuk perbankan, administrasi, akuntansi dan lain lain. Syntax DML berbeda dengan syntax bahasa komputer umumnya.

2.     Casual User (sepintas lalu, tidak tetap)

Pemakai yang telah berpengalaman, berinteraksi dengan sistem tanpa menulis program, tetapi memakai bahasa query. Setiap Query akan mengajukan ke query processor yang mengambil dari perintah DML.

3.     Naive User

Pemakai yang tidak berpengalaman, berinteraksi dengan sistem tanpa menulis program, tinggal menjalankan satu menu dan memilih proses yang telah ada atau telah dibuat sebelumnya oleh programmer.

4.     Specialized User

Pemakai khusus yang menuliskan aplikasi database tidak dalam kerangka data processing yang tradisional. Aplikasi tersebut diantaranya adalah Computer Aided Design System, Knowledge Base, Expert System, sistem yang menyimpan data dalam bentuk data yang komplek misalnya data grafik, data audio.

5.     Optional Software

Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.

Tahapan desain Basis Data

Desain database merupakan upaya untuk membangun database dalam lingkungan bisnis. untuk membangun database ada langkah-langkah Sebagai berikut :

1.     Database perencanaan

2.     Mendefinisikan sistem

3.     Analisis dan kebutuhan mengumpulkan

4.     Desain database

5.     Aplikasi desain

6.     Membuat prototipe

7.     Pelaksanaan

8.     Konversi data

9.     Pemeriksaan

10. Pemeliharaan operasional

Dilihat dari jenisnya, database dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Database flat-file

Database flat-file sangat ideal untuk data kecil dan dapat diubah dengan mudah. Pada dasarnya, mereka terdiri dari satu set string dalam satu atau lebih file yang bisa diurai untuk informasi yang disimpan. Database datar-file yang digunakan untuk menyimpan daftar atau data sederhana dan dalam jumlah kecil.

Database flat-file akan menjadi sangat rumit ketika digunakan untuk menyimpan data dengan struktur yang kompleks meskipun juga memungkinkan untuk menyimpan data tersebut. salah satu masalah dengan menggunakan jenis data base rentan terhadap korupsi data akibat tidak adanya penguncian terpasang bila data yang digunakan atau dimodifikasi.

2. Database relasional

Database ini memiliki lebih logis struktur terkait sarana penyimpanan. kata “relasional” berasal dari fakta bahwa tabel dalam database dapat dihubungkan ke salah satu lainnya. Database relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi, setiap tabel terdiri dari baris (tuple) dan kolom (atribut). Untuk menciptakan hubungan antara dua atau lebih tabel, gunakan kunci (atribut key) yang merupakan kunci utama dalam satu meja dan kunci asing di meja lain.

Saat ini, database relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa kelemahan yang mungkin dirasakan ke database Tipe ini lebih sulit untuk pelaksanaan sejumlah besar data dengan tingkat kerumitan tinggi dan proses pencarian informasi lebih lambat karena kebutuhan untuk menghubungkan tabel di muka maju jika data tersebar di beberapa tabel.

Contoh Basis Data

dapat dinyatakan dalam bentuk skema:

LATIHAN

Mahasiswa membuat tugas (tulisan) tentang dasar pengolahan data dan diupload di BLOG masing-masing. Buatlah contoh diagram alir system (bebas), dan diupload di BLOG.

JAWAB

Dasar Pengolahan Data Dan Contoh Diagram Alir System

MATERI PERTEMUAN 11 DAN TUGAS MEMBUAT VIDEO PPT SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI

MATERI PERTEMUAN 11

MEMBUAT VIDEO

Gunakan link berikut ini untuk membuat video dalam power point anda:

ATAU

ATAU

TUGAS MEMBUAT VIDEO DENGN PPT 



PERTEMUAN 10 DAN TUGAS MEMBUAT PPT SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI

 

Cara Membuat Power Point Dengan Animasi, suara dan video

Mampu mengoperasikan Power point. Mampu membuat materi tayang yang menampilkan teks, gambar, suara, animasi dan video


PERTEMUAN 6, 7, 8, 9 DAN TUGAS PEMBUATAN BLOG SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI



Langkah Penyelesaian

Untuk dapat membuat blog di WordPress, ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan. Berikut cara-caranya :

1. Langkah pertama adalah membuka situs WordPress, klik atau buka URL ini di browser Anda id.wordpress.com

2. Setelah halaman WordPress terbuka, silahkan masukkan alamat web yang Anda inginkan, misalnya BlogPersonalku.wordpress.com. Lalu klik tombol “Buat Situs Web”.

3. Kemudian akan muncul halaman baru. Pada halaman ini, Anda akan diminta mengisi kolom-kolom, seperti alamat email, nama pengguna (untuk login), password, dan alamat blog.

A. Alamat email: isi dengan alamat email Anda

B. Nama pengguna: Gunakan nama Anda atau

C. variasi nama Anda (misalnya: tita92), ini untuk user name ketika login ke dashboard WP

D. Password: isi dengan password yang kuat dan mudah diingat

E. Pastikan alamat blog: cek ulang alamat untuk blog Anda, misalnya “BlogPersonalku.wordpress.com”

F. Jangan lupa klik link yang bertuliskan “akan menggunakan alamat yang gratis”

G. Setelah semua kolom telah diisi, klik tombol “Buat Blog” yang ada di bagian bawah.

4. Pihak WordPress akan mengirimkan link untuk verifikasi ke email Anda. Buka email Anda, temukan email dari wordpress.com dan klik link di dalam email tersebut.

5. Setelah melakukan verifikasi dengan cara yang dijelaskan pada langkah 4 di atas (klik link verifikasi), nanti akan terbuka tab baru di browser dan Anda akan melihat halaman dashboard WordPress milik Anda.

Langkah selanjutnya Anda mungkin ingin membuat sebuah logo atau favicon untuk blog yang baru Anda buat. Untuk membantu membuat logo dan favicon, Anda bisa menggunakan online logo maker seperti Logaster. Buka website Logaster dan Anda bisa membuat Logo terbaik untuk blog baru Anda.

PETUNJUK:

  1. Ikuti tautan pada halaman slide berikutnya
  2. Bacalah dengan seksama setiap link yang saya
  3. Berikan Jika ada kesulitan silakan didiskusikan dengan teman saudara Jangan membuka link
  4. Berikutnya sebelum saudara memahami dan menguasai betul link yang sedang anda baca.

IKUTI TAUTAN BERIKUT INI

  1. BLOGGER TERBAIK INDONESIA
  2. BAB I MENENTUKAN TOPIK
  3. MENDAPATKAN UANG
  4. BAB II MEMILIH PLATFORM
  5. BERJUALAN ONLINE

BAB III INSTALASI WORDPRESS

BAB IVDASAR-DASAR WORDPRESS

  1. SEO
  2. PLUG IN TERBAIK
  3. BAB V CARA MENGHASILKAN UANG
  4. BAB VI MENULIS ARTIKEL
  5. BAB VII PROMOSI KONTEN
  6. BAB VIII MENINGKATKAN PENGUNJUNG
  7. BAB IX TIPS PAKAR

MATERI 9

PENYEMPURNAAN BLOG

SILAKAN PERBAIKI BLOG SAUDARA dengan ketentuan sebagau berikut:

1. Blog minimal berisikan 10 – 20 macam barang/foto/gambar

2. Masing-masing barang/foto/gambar harus diberi penjelasan yang membuat para pembacanya memahamai kondisi barang terbsebut 

3. Jelaskan spesifikasi dari barang/foto/gambar yang saudara upload

4. Jika barang/foto/gambar tersebut dijual maka berilah harga jualnya dan model pengirimannya

TUGAS 6, 7, 8 (membuat blog)

TUGAS 9 (menyempurnakan blog)

PERTEMUAN 5 DAN LATIHAN EXCEL SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI



MATERI EXCEL

1. Perhitungan dasar

Excel memang ditujukan untuk mengolah data berupa angka yang bisa anda tambah, ubah, dan manipulasi sesuai keinginan anda. Nah, mempelajari bagaimana cara menghitung di Excel merupakan langkah awal untuk mengerti konsep keseluruhan.

Di Excel, untuk menghitung angka dan memanipulasi data lainnya memiliki istilahnya sendiri yaitu menggunakan “Fungsi”. Fungsi bisa dikatakan “rumus” agar angka yang keluar sesuai yang kita inginkan. Untuk membuat Fungsi, anda harus klik kotak yang tersedia di Excel dan ketik tanda “=” (sama dengan).

Misalnya anda ingin menghitung 5 + 5. Anda pasti sudah tahu kalau hasilnya 10, jadi formula lengkapnya adalah “5 + 5 = 10”. Di Excel, tanda “=” diketik terlebih dahulu, baru diikuti dengan rumusnya. jadi, untuk menampilkan hasil pertambahan, silahkan ketik di Excel “=5+5”. Setelah anda tekan enter, maka hasilnya akan keluar.

Berikut tanda/operator yang bisa anda gunakan untuk perhitungan dasar di Excel:

“+” Untuk melakukan operasi pertambahan.

“-” Untuk melakukan operasi pengurangan.

“*” (Tanda bintang/SHIFT + 8) Untuk melakukan operasi perkalian.

“/” (Garis miring) Untuk melakukan pembagian

Pengembangan dan Latihan: Sekarang anda tahu perhitungan dasarnya. Silahkan anda membuat perhitungan kompleks seperti rumus luas kerucut maupun yang lainnya dengan menggunakan operator diatas. Anda juga bisa menggunakan tanda kurung untuk memprioritaskan perhitungan. Contoh: (2+3) x 2 = 10.

2. Kalkulasi cepat dengan Autosum

Setelah anda mempelajari bagaimana perhitungan dasar di Excel, ini saatnya untuk anda merasakan salah satu kekuatan Excel yaitu Autosum. Autosum disini merupakan fungsi yang bisa anda gunakan untuk kalkulasi cepat tanpa perlu repot-repot mengetahui rumus perhitungannya. Misalnya anda ingin menjumlahkan 10 angka di 10 sel dalam 1 kolom atau baris. Anda cukup menyeleksi semua sel tersebut dan klik Home > Autosum. Maka semua sel tersebut akan dijumlahkan.

Selain penjumlahan, anda juga bisa menggunakan fungsi-fungsi lainnya pada menu Autosum seperti gambar diatas.  Penjelasan untuk masing-masing fungsi tersebut adalah sebagai berikut:

1.SUM: Penjumlahan

2 Average: Mencari nilai rata-rata.

3.Count Numbers: Mendapatkan jumlah sel yang diseleksi.

4.Max: Mencari nilai paling besar.

5.Min: Mencari nilai paling kecil.

3. Otomasi data sederhana dalam sel

Dua tips sebelumnya mengharuskan anda untuk memasukkan data ke dalam sel. Sekarang, mari kita belajar bagaimana cara otomasi data, sehingga kita tidak perlu harus terus menerus menambah data. Ambil studi kasus seperti ini.

Anda memiliki tabel dengan kolom ‘nomor’. Nomor tersebut pastinya berisi dari nomor 1 hingga berapapun jumlah barisnya. Jika anda memiliki data yang banyak, apakah anda harus mengetik semua nomor tersebut? Untungnya, Excel memiliki fitur yang dapat menjawab hal tersebut.

4. Memformat angka

Format angka dibutuhkan jika anda memasukkan data dengan jenis yang berbeda. Misalnya 100% tentu berbeda dengan Rp. 100. Walaupun anda mengetikkan sama-sama angka “100”, penggunaannya berbeda. Di Excel, anda bisa megubah format angkanya sesuai dengan yang diinginkan.

Silahkan anda blok terlebih dahulu angka yang akan diubah formatnya. Kemudian pada bagian “Number”, klik menu gulir bawah yang bertuliskan “General”. Kemudian pilih format angka yang anda inginkan. Hasilnya bisa anda lihat seperti gambar diatas. Ketika saya memilih “Currency”, maka secara otomatis Excel akan mengubah formatnya menjadi format Rupiah.

5. Membuat tabel

Tips lainnya untuk cara belajar menggunakan Excel dengan cepat adalah membuat tabel. Dengan membuat tabel, data yang anda berikan dapat diorganisir di Excel lebih mudah lagi. Jangan menganggap bahwa dengan mengisi data di sel-sel di Excel, data tersebut sudah menjadi Tabel. Anda perlu memformatnya terlebih dahulu, layaknya tips sebelumnya. Silahkan anda blok terlebih dahulu data tabel anda. Kemudian, akan ada tombol tambahan di pojok kanan bawah seperti gambar diatas. Klik bagian “Tables” dan klik “Table”.

Setelah anda melakukan hal tersebut, maka tampilannya akan menjadi seperti diatas. Dengan data yang sudah menggunakan format tabel ini, anda bisa melakukan beberapa hal. Contohnya saja ketika anda klik tanda panah bawah terhadap “Daftar Buku”, maka anda bisa menyortirnya berdasarkan huruf. Misal dari A ke Z atau Z ke A.

6. Membuat Chart/Grafik

Sebuah data dalam tabel akan lebih menarik dilihat jika dibuatkan sebuah grafik. Karena tampilan visual tentunya lebih menarik daripada hanya sekedar data angka saja. Dengan Excel, anda dapat membuat grafik dengan mudah dan pilihan grafiknya sangat lengkap.

Untuk membuat grafik, anda perlu memilih data yang akan ditampilkan. Pada gambar diatas, anda bisa melihat bahwa penulis memiliki dua buah tabel. Ada tabel harga buku di sebelah kiri dan tabel penjualan di sebelah kanan. Disini, penulis ingin membuat grafik/chart yang menampilkan mana buku yang paling banyak memperoleh untung.

Silahkan anda pilih kolom “Daftar Buku” dan juga kolom “Total Untung”. Gunakan tombol CTRL agar anda bisa menyeleksi atau memblok dua kolom tersebut. Jadinya, blok terlebih dahulu kolom daftar buku kemudian tekan tombol CTRL dan blok lagi kolom total untung. Setelah selesai memblok dua kolom tersebut, silahkan klik menu “Insert” dan lihat pada bagian “Charts”. Disini, penulis akan menggunakan opsi “Recommended Charts”, dimana Excel sudah menyediakan jenis grafik yang sesuai dengan data yang penulis blok atau seleksi.

Silahkan pilih jenis grafik yang ingin anda pakai. Jika menurut anda kurang cocok, anda bisa mengklik tab “All charts” untuk melihat semua jenis grafik. Jika sudah memilih jenis grafiknya, klik Ok.

Jika sudah, maka tampilannya akan seperti diatas. Anda bisa melihat bahwa buku Harry Potter adalah buku yang paling banyak untungnya. Anda juga bisa mengubah tampilan grafik dengan cara mengklik tombol “+” seperti gambar diatas. Untuk informasi lebih lengkap dari pengubahan data grafik, mengubah tampilan, dan lain-lain. Lebih lengkapanya cek link dibawah ini. Link berikut ini akan mengajari anda bagaimana menggunakan exel untuk kepentingan penghitungan yang cepat dan ringkah. Download dan pelajari link beikut ini : Cara Belajar Menggunakan Excel

Daftar Materi Beserta Latihan :

PERTEMUAN 4 DAN LATIHAN 4 SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI



CARA MENGETIK DENGAN 10 JARI

Sebuah studi menemukan bahwa seseorang yang berpartisipasi dalam kursus mengetik cepat dan mampu mengetik 10 jari, punya kecepatan mengetik yang sama dengan mereka yang otodidak dan hanya memakai 6 jari. Ternyata, jumlah jari yang dipakai bukanlah kunci mengetik cepat, namun posisi yang benarlah yang dapat membuat jadi anda menekan lebih banyak tombol dalam suatu waktu.

Studi tersebut juga menjelaskan bahwa tipe pengetik otodidak ataupun peserta kursus, mampu mengetik dengan kecepatan 75 kata per menit.

Data ini juga menunjukkan bahwa faktor lain sangat berpengaruh pada kecepatan, seperti posisi tangan atau jumlah huruf yang digunakan di jari yang sama.

Namun, bagi kamu yang masih ingin mengetahui cara mengetik 10 dengan cepat dan akurat. Berikut liputan6.com rangkum cara mengetik 10 jari dengan cepat dan akurat yang bisa kamu praktikkan dalam kehidupan sehari-hari, Jumat (1/3/2019).

Perhatikan letak jari tangan kanan pada keyboard

Fakor jari dalam cara mengetik 10 jari punya peran penting. Letak tiap jari yang kita miliki sudah dipetakan dengan baik pada keyboar agar kamu dengan mudah mengetik dengan 10 jari.

Namun, hal inilah yang menjadi kendala banyak orang dalam mengetik. Jadi, yang harus kamu perhatikan jari-jari memiliki tugas dan fungsi masing-masing.

Jari tangan kanan

  • Telunjuk : Jari telunjuk harus di letakkan pada tombol huruf J, H, U, Y, M, N, 7 dan 6
  • Jari Tengah : Jari tengah Bertugas menekan huruf K, I, koma (,) / tanda lebih kecil (<) dan 8 atau tanda bintang (*)
  • Jari Manis :  jari manis diletakkan pada huruf L, O, 9 / tanda kurung kiri ( ), dan titik (.) / tanda lebih besar (>) serta Alt
  • Kelingking :  Jari kelingking diletakkan pada tombol keyboard yang ada di sebelah kanan, selain dari yang telah disebutkan di atas, yaitu mulai dari tanda titik dua (;), tanda petik (‘), Enter, huruf P, tanda kurung siku { } / [ } , garis miring ke kiri ( \ ), tanda Tanya  ( ? ) / tanda miring (/), klik kanan (tanda seperti dokumen) serta Shift dan Ctrl kanan.
  • Jempol : Jari jempol fokus pada spasi. Khusus yang ini baru digunakan kalau salah satu dari jari kiri yang terakhir kali menekan tombol. Jadi prinsip kerjanya dibuat bersilang dengan jempol kiri.

Letak Jari Tangan Kiri pada Keyboard

  • Telunjuk : Jari telunjuk sebelah kiri berfungsi untuk mengetik huruf F, R, V, G, T, B, angka 4 dan 5,
  • Jari Tengah : Jari tengah sebelah kiri digunakan untuk huruf D, E, C, dan angka 3.
  • Jari Manis : Jarri manis digunakan untuk huruf S, W, X, dan 2.
  • Kelingking : Sedangkan kelingking sebelah kiri diletakkan pada hurud  A, Q, Z, 1, Alt dan selain yang disebut, yaitu tanda ~, Tab, Caps Lock, Shift, Ctrl, dan tombol jendela / Windows.
  • Jempol : Adapun jempok diletakan pada Menekan pada spasi.

Rumusnya, bila jari di tangan kanan yang terakhir menekan tombol maka baru menggunakan Jempol kiri ini dan demikian sebaliknya.

Perhatikan posisi duduk dan badan saat mengetik

Tidak hanya letak jadi, posisi badan dan duduk juga berperan penting dalam cara mengetik 10 jari. Selain juga baik untuk kesehatan, peran duduk dan badan juga sangat penting dalam mengetik.

Beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu punggung santai tapi tidak membungkuk. Posisi kepala jangan membungkuk atau terlalu condong ke depan.

Posisi paha juga harus diperhatikan posisi yang baik adalah horizontal, sejajar dengan lantai. Telapak kaki menapak ke tanah, jangan sampai kaki menggantung entah karena disengaja atau lantaran bangku yang terlalu tinggi.

Serta ubahlah posisi duduk secara berkala selama bekerja, karena duduk dalam posisi yang tetap dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan ketidaknyamanan, sesekali bangun mencari udara segar kemudian duduk kembali. Jangan lupa sediakan air mineral yang cukup didekat anda agar kita tidak melupakan kegiatan yang namanya minum.

Praktikan setiap hari dan hilangkan kebiasaan buruk

Salah satu yang paling penting yaitu mempraktekan atau berlatih setiap hari. Dengan berlatih kamu dapat untuk latihan dan mengulang-ulang semua fungsi tombol agar bisa menguasai letaknya tanpa harus melihat lagi.

Bagi kamu yang ingin belajar onlinepun saat ini sudah banyak aplikasi atau situs web yang menyediakan cara mengetik 10 jari.

Di antaranya typing.com, typeonline.co.uk, typingtutor-online.com, serta masih banyak lainnya.

Selain praktek setiap hari kamu juga harus mencoba untuk menghilangkan kebiasaan buruk mengetik dengan dua jari saja. Hal tersebut sangat tidak efektif karena mata kita biasanya harus terus melihat keyboard agar kita tidak salah menekan tombol.

Meskipun kamu bisa mengetik dengan cepat menggunakan 2 jari karena sudah terbiasa, kamu tetap harus menyingkirkan kebiasaan tersebut dan mulailah beralih ke cara yang benar.

Daftar Materi Beserta Latihan :

PERTEMUAN 1, 2, 3, DAN LATIHAN 1, 2 SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI




GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI

A.      CONTOH SISTEM INFORMASI

1.       Sistem reservasi pesawat terbang

2.       Sistem penjualan kredit kendaraan bermotor

3.       Sistem biometrik

4.       Sistem POS (point of sale)

5.       Sistem layanan akademis berbasisweb

6.       E-government

7.       DLL

Kemampuan utama sistem informasi (Turban, McLean, Wetherbe, 1999) :

1.       Komputasi numerik, bervolume besar, cepat

2.       Komunikasi murah, akurat dan cepat

3.       Menyimpan informasi dalam jumlah yg sangat 4.besar dalam ruang yg kecil tetapi mudah diakses.

4.       Pengaksesan informasi yg sangat banyak diseluruh dunia dengan cepat dan murah

5.       Meningkatkan efektifitas dan efisiensi

6.       Menyajikan informasi dengan jelas

7.       Mengotomasikan proses- proses bisnis

8.       Mempercepat pengetikan dan penyuntingan

9.       Pembiayaan yang jauh lebih murah

Kemampuan sistem informasi mendukung sasaran bisnis :

1.       Peningkatan produktifitas

2.       Pengurangan biaya

3.       Peningkatan pengambilan keputusan

4.       Peningkatan layanan ke pelanggan

5.       Pengembangan aplikasi- aplikasi strategis yang baru

Sistem informasi memberikan nilai tambah terhadap proses, produksi, kualitas, manajemen, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah serta keunggulan kompetitif yang tentu saja sangat berguna bagi kegiatan bisnis. (Kroenke, 1992)

Alasan pentingnya manajemen informasi menggunakan sistem informasi (McLeod, 199):

1. Kegiatan bisnis menjadi semakin rumit

a.       Pengaruh ekonomi internasional dan persaingan dunia

b.      Perkembangan teknologi

c.      Batas waktu yang semakin singkat

d.      Kendala sosial

2. Komputer telah mencapai kemampuan yang semakin baik

Peranan penting sistem informasi dalam organisasi (Alter, 1992) :

a.       Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas(otomasi)

b.      Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendalian dalam sebuah subsistem

c.       Mengkoordinasikan subsistem- subsistem

d.      Mengintegrasikan subsistem- subsistem

B. DEFINISI SISTEM INFORMASI

1.       Sistem Informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi (Alter,1992).

2.       Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna (Bodnar dan Hopwood,1993)

3.       Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai , (Gelinas, Oram, dan Wiggins, 1990)

4.       Sistem Informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai (Hall,2001)

5.       Sebuah sistem informasi mengumpulkan,memproses, menyimpan, menganalisisi, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik (Turban, McLean, Wetherbe, 1999)

6.       Sistem informasi kerangka kerja yuang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan (Wilkinson,1992)

C. SISTEM INFORMASI

1.       Mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja)

2.       Ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi)

3.       Dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan

 

D. TEKNOLOGI INFORMASI

a.       Mulai populer akhir 70-an

b.      Sebelumnya dikenal dengan teknologi komputer atau Pengolahan Data Elektronis atau PDE (Electronic Data Processing atau EDP)

E. DEFINISI TEKNOLOGI INFORMASI

1.       Studi atau penggunaan peralatan elektronika,terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan dan gambar (Kamus Oxford,1995)

2.       Teknologi informasi mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, atau menampilkan data (Alter,1992)

3.       Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999)

4.       Teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis (Lucas,2000)

Contoh teknologi informasi :

1.       Mikrokomputer

2.       Mainframe

3.       Barcode scanner

4.       Software pengolah transaksi

5.       Software spreadsheet

6.       Peralatan komunikasi dan jaringan

7.       Perangkat Keras

8.       Perangkat Lunak

6 Kelompok teknologi informasi (Haag, dkk) :

a.       Teknologi masukan

b.      Teknologi keluaran

c.       Teknologi perangkat lunak

d.      Teknologi media penyimpanan

e.      Teknologi telekomunikasi

f.        Mesin pemroses (CPU)

 

F. PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI

a. Menggantikan peran manusia (otomasi)

b. Memperkuat peran manusia

c. Restrukturisasi terhadap peran manusia

d. Kecenderungan teknologi terhadap sistem Informasi (Alter, 1992) :

                1. Peningkatan kecepatan dan kapasitas komponennya

                2. Ketersediaan informasi dalam bentuk digital

                3. Portabilitas

                4. Konektifitas

                5. Kemudahan pemakaian 

                6. Ketidakmampuan otomasi logika masih berlanjut

Daftar Materi Beserta Latihan :

Friday, January 1, 2021

Dasar Pengolahan Data dan Contoh Diagram Alir System

 Rizqi Maulana - Pengolahan data dengan menggunakan komputer terkenal dengan nama Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau Electronik Data Processing (EDP). Pengolahan data (data processing) adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi.

Jadi PDE adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berarti berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik, yaitu komputer.Suatu proses pengolahan data terdiri dari 3 tahapan dasar, yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle), yaitu input, processing dan output. Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut.

Suatu proses pengolahan data terdiri dari 3 tahapan dasar, yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle), yaitu input, processing dan output (Hartono, 1999).

Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut. Siklus pengolahan data yang dikembangkan dapat ditambahkan tiga atau lebih tahapan lagi, yaitu origination, storage dan distribution.

Origination. Tahap ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar.

  • Input,  tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam komputer lewat alat input (input device). Tahapan ini meliputi kegiatan : Collecting, Veryfing, Encoding.
  • Processing, tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh alat pemroses (processing device), yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan atau mencari di storage. Tahapan ini meliputi kegiatan : Classifying, Sorting, Calculating, Sumarizing.
  • Output, tahap ini merupakan proses menghasilkan output/keluaran dari hasil pengolahan data ke alat output (output device), yaitu berupa informasi. Tahapan ini meliputi kegiatan : Storing, Retrieving, Communication, Reproducing.
  • Distribution, tahap ini merupakan proses dari distribusi output kepada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.
  • Storage, tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke simpanan luar (storage). Hasil dari pengolahan yang disimpan di storage dapat dipergunakan sebagai bahan input untuk proses selanjutnya.

Flowchart atau diagram alir adalah sebuah proses dan logika dalam kegiatan penanganan informasi secara sistematis

Bagan alir sistem (system flowchart) adalah sebuah bagan yang menggambarkan kinerja sistem secara menyeluruh yang menjelaskan semua urutan dari prosedur-prosedur yang terdapat dalam sebuah sistem.

Untuk membaca bagan alir sistem tidaklah terlalu sulit, bahkan jika dibandingkan dengan class diagram contohnya, tentu lebih sulit class diagram.

Contoh : Flowchart sistem suatu lembaga, pemerintahan, oraganisasi, perushaan dan pabrik.


DAFTAR PUSTAKA :

1. Hartono, J. M, 1999. Pengenalan Komputer. Andi Yogyakarta
2. Kadir, Abdul & Terra Ch. Triwahyuni, 2003. Pengenalan Teknologi Komputer. Andi Yogyakarta.
3. Nazarudin, Ramdani, 2005. Komputer & Trouble Shooting. Informatika Bandung.
4. Setiawan, Agung, 2003. Pengantar Sistem Komputer. Informatika Bandung
5. Wahana Komputer Semarang, 2004. Pedoman Praktis Perakitan dan Pengelolaan Perangkat Komputer. Salemba Infotek.